Waralaba merupakan salah satu cara cepat bisnis kecil 2013 yang lumayan menguntungkan bagi kita yang memiliki modal pas-pasan, namun seiring berjalanya waktu, bukan tak mungkin terjadi perselisihan antara pewaralaba dan mitra. Beberapa kasus bahkan sampai bergulir kemeja hijau. Akibatnya, keduanya sama-saman merugi.
Tak ada yang sebenarnya menjadi pemenang. Nah, langkah apa untuk mengurangi resiko perselisihan? Dampak terburuk dari perselisihan antara pemilik usaha waralaba dan mitra adalah penutupan outlet milik mitra. Jika itu terjadi, maka ibarat pepatah, “kalah jadi abu, menang jadi arang”. Sebenarnya tiada pemenang, justru keduanya sama-sama rugi.
Mitra rugi karena pendapatan dari penjualan produk waralaba terhenti, apalagi jika modal yang ditanamkanya belum kembali. Sebaliknya, pewaralaba juga rugi karena nama baik mereknya ikut tercoreng. Konsumen yang tidak tahu duduk perkara sebenarkan menpersepsikan prosuk tersebut tidak laku atau menegemen pewaralaba tidak bagus.
Bahkan sebelum outlet ditutup, biasanya konsumen sudah dirugikan lantaran support dan pewaralaba sudah dihentikan. Bila mitra tetap nekat beroprasi, bisa jadi kwalitasnya meleset jauh dari yang seharusnya. Tentu saja hal ini bisa berakibat rusaknya citra pewaralaba.
Sebelum saya jelaskan tentang bisnis kecil 2013 yang bertemakan waralaba, anda harus belajar dulu mengenai kerugian yang diperoleh atau dampak buruknya usaha tersebut, agar anda dapat mengurangi resiko dalam menjalankan bisnis tersebut.
Apa sajakah yang dapat menyebabkan perselisihan bisnis kecil 2013 (pewaralaba dan mitranya)Diantaranya sebagai berikut:
- Pewaralaba memanfaatkan ajimumpung untuk mengejar setoran
- Pewaralaba tidak membentuk system yang solid untuk menyokong operasional mitranya
- Mitra hanya “mengambil “ ilmu dari pewaralaba untuk kemudian memutuskan perjanjian, dan selanjutnya membuka merek sendiri dibidang yang sama.
- Peraturan dalam perjanjian tidak jelas. Termasuk menetapkan pelanggaran apa saja yang dianggap kesalahan berat dan berakibat pada pemutusan hubungan kerjasama.
- Mitra tidak cermat membaca perjanjian kerjasama.seharusnya mitra menggunakan logika bahwa setiap bisnis memiliki risiko.
- Ego mitra berbenturan dengan ego pewaralaba. Faktor ego menjadi salah satu factor yang cukup penting.seringkali perselisihan terjadi justru akibat ego pribadi masing-masing pelaku,misalnya masalah seragam karyawan,warna cat bangunan,hingga hal sepele lainnya terkadang berkembang menjadi perselisihan besar yang berakibat pada pemutusan hubungan kerja sama yang sudah dirintis.pewaralaba sebagai pemilik produk harus jeli menghadapi mitra yang memiliki karakter yang berbeda-beda.
Demikian adalah 6 faktor yang dapat anda perhatikan agar bisnis kecil 2013 anda tetap Berjaya di zaman sekarang sampai mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar